BALAP LIAR BIKIN RESAH WARGA SEMARANG
Banyak sekali remaja remaja yang menjadikan balap liar sebagai hobi, oleh karena itu banyak sekali kegiatan balap liar, terutama di kota semarang. Hal itu dikarenakan banyaknya bengkel yang bangkit usai dilanda covid 19 beberapa tahun kemarin. Selain itu, faktor lainnya adalah pengaruh lingkungan yang salah
Balap liar, dinilai sangat mengganggu ketertiban lalu lintas dan membahayakan warga sekitar. Karena balap liar beresiko terjadinya kecelakaan, tak jarang juga aganya korban dari kegiatan tersebut. Maka, tidak heran jika apparat kepolisian gencar melakukan Razia guna mencegah balap liar di malam minggu. Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi Polrestabes Semarang yang telah berinovasi membuat aplikasi "Libas" sebagai upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan di Kota Atlas.
Diakuinya, aksi balap liar memang mulai marak di sejumlah jalan protokol di Kota Semarang yang kebetulan juga disaksikannya sendiri.
"Kemarin 'pas' saya bawa tamu itu. Di Jalan Mataram kenceng banget itu. Saya telepon Camat Semarang Tengah dan Semarang Timur. Alhamdulillah bersama teman-teman Kepolisian langsung turun ke lapangan," katanya.
Sebagai "smart city", Iswar mengatakan bahwa perangkat kamera pengawas (CCTV) juga telah dipasang di sejumlah lokasi strategis untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tidak hanya itu, seorang pekerja yang baru pulang kerja malam ditabrak pelaku balap liar di Jalan Mataram sebagaimana diunggah akun Instagram @kejadiansmg pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Kecelakaan lur, lokasi di Jl Mataram Bangkong. Infonya ditabrak cah trek-trekan korban baru pulang kerja malam. Hati-hati lur, tetep fokus lan waspada," demikian tulis akun Instagram @kejadiansmg menyertai video kejadian.
Maraknya aksi balap liar seharusnya memperketat keamanan lalu lintas dan melakukan razia secara rutin, karena banyak sekali remaja remaja yang tidak takut walaupun sudah berkali kali terkena razia apparat kepolisian
Tidak dapat dipungkiri balap liar telah banyak terjadi. Oleh karena itu saatnya kita menghentikan kegiatan ini agar tidak bertambahnya korban jiwa atau kasus kematian akibat hal tersebut.
DISUSUN OLEH: Afrizal Lutfi Balbaroza
Kelas: XI.A3

Komentar
Posting Komentar